Penyebab Gayatri Wailissa Meninggal Karena Pendarahan Otak atau malpraktek?

Kabar duka datang dari Gayatri Wailissa, anak ajaib dari Ambon, Maluku yang menguasai 14 bahasa asing. Gayatri meninggal karena mengalami pendarahan di otak.

Gayatri yang baru saja lulus SMA itu meninggal Kamis (23/10/2014) sekitar pukul 19.30 di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakpus. Gayatri tiba-tiba jatuh pingsan saat berolah raga di kawasan Senopati, Jakarta sore tadi. Meski sudah dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Gayatri tak tertolong.

"Iya benar tadi Gayatri meninggal di RS Abdi Waluyo. Penyebabnya karena pembuluh darah di otak yang pecah, jadi ada pendarahan di otak," kata Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal Eko Wiratmoko saat dikonfirmasi.

Menurut Eko, Gayatri sebelumnya tak pernah mengalami sakit. Namun, tadi sore tiba-tiba saat berolah raga remaja yang menguasai 14 bahasa asing itu jatuh pingsan.

"Tadi pas olah raga tiba-tiba jatuh, terus langsung pingsan. Dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong," jelas Eko.
Mayjend Eko Wiryatmoko merupakan mantan Panglima Kodam XVI/Pattimura. Mayjend Eko adalah orang yang pertama kali menemukan bakat luar biasa Gayatri. Eko pun sangat dekat dengan Gayatri.
Gayatri dijuluki anak ajaib karena dalam usia yang sangat belia, dia sudah menguasai 14 bahasa asing. Saat berusia 16 tahun dan duduk di kelas 2 SMA, Gayatri telah menguasai berbagai macam bahasa, antara lain bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, dan India, Rusia dan bahasa Tagalog. Gayatri memang diketahui memiliki kemampuan menakjubkan di bidang linguistik.

Hebatnya, Gayatri bisa menguasai 14 bahasa asing itu tanpa mengikuti kursus. Karena keterbatasan ekonomi keluarga, Gayatri belajar bahasa asing dari menonton film asing dan mendengarkan lagu-lagu asing.

Karena kemampuan yang menakjubkan itu, Gayatri didapuk menjadi duta Kodam XVI/Pattimura. Gayatri juga pernah menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia.
Gadis belia itu berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dia masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013.

Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN.

ada kekanggalan, diduga terjadi malpraktek pada Gayatri Wailissa

Pihak Rumah Sakit Abdi Waluyo bersikeras menyatakan bahwa Gayatri Wailissa (17) masih hidup. Pihak rumah sakit mengatakan Gayatri masih di rawat di ruang ICU.

"Dia (Gayatri), masih hidup," ujar salah seorang penjaga resepsionis Rumah Sakit Abdi Waluyo yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (24/10/2014) dini hari.

Saat Kompas.com ingin mengonfirmasi, pihak rumah sakit terkesan menghalang-halangi. Awalnya Kompas.com bertanya mengenai kabar meninggalnya Gayatri. Petugas resepsionis menjawab bahwa Gayatri masih hidup, namun, dia tidak menjelaskan mengenai kondisi terakhir maupun ruangan tempat Gayatri dirawat.

Saat Kompas.com ingin memastikan dengan meminta izin untuk melihat secara langsung kondisi Gayatri, tiba-tiba petugas resepsionis keluar, dan sesaat kemudian dia kembali bersama seorang petugas keamanan.

Petugas keamanan tersebut meminta agar wartawan berada di luar dan tidak masuk ke dalam area rumah sakit. "Ngapain masuk ? Main nyelonong-nyelonong aja. Di luar aja mas," ujar petugas yang juga enggan menyebutkan namanya.

Saat sudah berada di luar, Petugas tersebut mengatakan bahwa pasien tidak bisa diganggu. Kompas.com mencoba mencari informasi melalui petugas keamanan itu. Petugas itu juga mengatakan bahwa saat ini Gayatri masih hidup dan sedang di rawat di ruang ICU. Petugas itu mengatakan bahwa Gayatri saat ini tidak didampingi oleh keluarga.

"Keluarganya udah pada pulang tadi," ujar petugas tersebut.

Saat dikonfrontir terkait pernyataan orang tua Gayatri yang menyatakan Gayatri meninggal, petugas tersebut tetap bersikukuh mengatakan bahwa Gayatri masih hidup.

"Ya saat ini kondisinya Gayatri masih hidup," ucap petugas tersebut.

Suasana di luar Rumah Sakit Abdi Waluyo sendiri tampak sepi. Hanya terlihat sekitar enam petugas keamanan yang berjaga-jaga. Tidak tampak adanya aktivitas berarti. Sementara di luar pagar rumah sakit, beberapa wartawan elektronik menunggu untuk mencari konfirmasi dari rumah sakit terkait kabar meninggalnya Gayatri. ARTIKEL MENARIK

0 Response to "Penyebab Gayatri Wailissa Meninggal Karena Pendarahan Otak atau malpraktek?"

Posting Komentar